Putri, Anggi Sholihin. 2010. Pengaruh Pemberian Buah Pisang terhadap Tingkat Daya Tahan Erobik. Skripsi, Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Mulyani Surendra, M. S, (II) dr. Hartati Eko Wardani, M. Si. Med.

Kata kunci : buah pisang, karbohidrat, daya tahan erobik

Daya tahan erobik memberikan sumbangan terbesar pada saat melakukan aktivitas atau olahraga yang bersifat erobik. Olahraga erobik merupakan jenis olahraga dengan intensitas submaksimal dengan durasi waktu yang lama dan membutuhkan pasokan energi yang berlangsung lama. Pasokan energi tersebut berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat. Salah satu makanan yang banyak mengandung karbohidrat adalah buah pisang. Buah pisang memiliki kandungan gizi yang sangat baik dan dapat menyediakan energi yang cukup tinggi daripada buah lainnya. Konsumsi buah pisang sebelum melakukan aktivitas olahraga ini berkaitan dengan sistem penyediaan energi dan penyimpanan cadangan energi. Bertambahnya cadangan energi yang dikonsumsi pada waktu tertentu sebelum melakukan aktivitas olahraga diduga dapat meningkatkan daya tahan erobik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh pemberian buah pisang terhadap tingkat daya tahan erobik. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang terhadap tingkat daya tahan erobik.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan rancangan the one group pretest-posttest desing. Dalam rancangan penelitian ini, subyek penelitian dipilih secara acak berdasarkan karakteristik tertentu untuk menjadi kelompok penelitian agar subyek penelitian bersifat homogen. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan angkatan 2008 di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang yang berjumlah 25 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk tes lari 12 menit versi Cooper. Sedangkan analisis data menggunakan uji beda (uji-t) amatan ulang untuk mengetahui perbedaan antara pretest dan posttest.
Berdasarkan hasil analisis uji beda (uji-t) untuk amatan ulang menyatakan bahwa antara sebelum dan sesudah pemberian buah pisang sebelum lari 12 menit ditemukan thit = 10,445 > ttab (? = 0,05) = 2,064 dengan db= 25 -1 =24, maka hipotesis kerja yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian buah pisang sebelum lari 12 menit terhadap tingkat daya tahan erobik diterima. Sedangkan hipotesis nol yang menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian buah pisang sebelum lari 12 menit terhadap tingkat daya tahan erobik ditolak.
Hal ini juga dapat dilihat dari mean antara pretest dan posttest. Karena mean posttest lebih baik daripada mean pretest, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian buah pisang sebelum lari 12 menit secara signifikan dapat meningkatkan daya tahan erobik.

Translate »