Berangkat dari permasalahan minimnya kuantitas dan kualitas karya ilmiah di Fakultas Ilmu Keolahragaan, untuk itu Kamis 25 Juli 2019 Fakultas Ilmu Keolahragaan mengadakan kegiatan Training of Trainer (TOT) Pembimbing Penalaran di Hotel Santika. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rekor III Bidang Kemahasiswaan Dr. Mu’arifin, M.Pd. dalam sambutannya yang juga dosen di Jurusan Pendidikan Jasmani dan dan Kesehatan ini menyampaikan bahwa perlu upaya dan strategi dalam mendorong FIK bisa masuk dalam peringkat 2 besar di Universitas Negeri Malang. Target yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Malang agar bisa bertahan pada klaster 1 dengan peringkat 13 pada pemeringkatan oleh Riset Dikti menjadi target mutlak yang harus diraih, sehingga salah satu upaya yang harus dilakukan adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen.
Bapak Sopingi, S.Sos., M.Pd yang merupakan TIM Penalaran UM dan Reviewer PKM tingkat Nasional dan Robby Wijaya, S.Pd sebagai peraih medali perak presentasi PMNAS 31 di UNY tahun 2013 menjadi narasumber pada kegiatan TOT ini. Dalam paparannya Bapak Sopingi berujar karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk PKM yang dihasilkan oleh mahasiswa UM sebenarnya sudah baik, namun perlu perlu lebih intensif sehingga karya-karya tersebut mampu bersaing dengan karya lain dari Universitas lainnya dan bisa memperoleh medali pada PIMNAS. Selain itu, “Beberapa hal yang bisa diperoleh ketika mengikuti PKM, diantaranya: pendanaan, prestise, relasi, beasiswa, bebas skripsi, dan eksistensi,” ungkap Robby Wijaya mahasiswa asal FT UM. Strategi meraih tiket dan menuju PIMNAS tentunya juga menjadi salah satu bagian keberhasilan dalam penulisan karya ilmiah mahasiswa, diantaranya mematuhi secara penuh pedoman terkini PKM, pembimbingan dan pendampingan oleh dosen sejak menyusun proposal hingga menulis artikel dan presentasi serta membuat poster pada PIMNAS serta kegiatan yang diusulkan harus memiliki gagasan yang kreatif, inovatif dan bermanfaat.

Translate »