Drs. Mahmud Yunus, M.Kes
Abstrak : Dalam usaha meningkatkan kekuatan otot, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan latihan beban, karena latihan beban merupakan cara yang paling baik dan efektif untuk mengembangkan kekuatan, power, dan daya tahan (Wilmore, 1978). Bentuk latihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot antara lain latihan isotonik atau latihan kontraksi isotonik. Dalam kontraksi isotonik akan nampak terjadi suatu gerakan dari anggota tubuh yang disebabkan oleh perubahan panjang otot. Fox (1988) menyatakan bahwa kontraksi isotonik adalah kontraksi otot memanjang atau memendek selagi tonus pada otot tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan isotonik irama cepat berbeban ringan dengan latihan isotonik irama cepat berbeban sedang terhadap pemendekan waktu reaksi dan kelincahan.
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Olahraga da Kesehatan FIP IKIP Malang tahun 1996/1997. Sampel terdiri dari 90 siswa putra STM Nasional Malang yang berusia antara 16-17 tahun yang diperoleh melalui teknik sampel random sampling penelitian ini menggunakan rancangan randomized control group pretest-posttest desighÔÇØ. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini, meliputi: analisis deskripsi, analisi varian (anava), analisis (anakova), dan uji t pada taraf signifikansi 5%.
Dari hasil penelitian, ternyata latihan isotonik irama cepat berbeban ringan dan latihan isotonik irama cepat berbeban sedang memberikan pengaruh bermakna terhadap pemendekan waktu reaksi dan kelincahan. Tetapi, walaupun kedua bentuk latihan tersebut terbukti dapat memperpendek waktu reaksi serta meningkatkan kelincahan secara bermakna, namun memiliki tingkat efektifitas yang berbeda.
Dalam waktu 3 minggu kedua bentuk latihan sudah nampak hasil pemendekan waktu reaksi serta peningkatan kelincahan, walaupun relatif rendah (1-2%). Hal tersebut dimungkinkan karena beban latihan termasuk kategori ringan dan sedang. Tetapi pada akhir latihan minggu ke 6 didapat pemendekan waktu reaksi serta peningkatan kelincahan yang sangat tajam dibandingkan dengan pemendekan waktu reaksi serta peningkatan kelincahan pada akhir minggu ke 3 yaitu 10-18%.
Berdasarkan analisis data, maka dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) latihan isotonik irama cepat berbeban ringan lebih memperpendek waktu reaksi dibandingkan dengan latihan isotonik irama cepat berbeban sedang. (2) latihan isotonik irama cepat berbeban sedang lebih meningkatkan kelincahan dibandingkan dengan latihan isotonik irama cepat berbeban ringan
Kata- kata Kunci : Latihan isotonik, Waktu reaksi, Kelincahan
unduh: