Malang, 16 September 2024 – Himpunan Mahasiswa Departemen Pendidikan Kepelatihan Olahraga sukses menyelenggarakan Workshop Lisensi Kepelatihan Pencak Silat selama tiga hari, mulai dari 13 hingga 15 September 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung C6 FIK UM, Lantai 7, dan menghadirkan sejumlah pemateri ahli yang membahas berbagai aspek penting dalam kepelatihan pencak silat.
Kegiatan workshop ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari Jawa Timur hingga Jawa Barat. Peserta yang hadir terdiri dari pelatih, akademisi, dan praktisi olahraga, serta mahasiswa FIK UM sendiri yang tertarik untuk mengembangkan kompetensi mereka di bidang pencak silat. Melalui workshop ini, para peserta mendapatkan wawasan mendalam dan lisensi kepelatihan yang diakui.
Hari Pertama: Filosofi Pencak Silat dan Dasar-Dasar Kepelatihan Workshop dibuka dengan materi yang disampaikan oleh Ibu Kurniati Rahayuni, S.Psi, M.Psi, Ph.D., yang membahas Filosofi Pencak Silat dan Dasar-Dasar Pelatih. Beliau juga menyampaikan tentang Physical Conditioning & Program Latihan Sederhana, yang bertujuan untuk membekali para pelatih dengan pendekatan yang tepat dalam pembinaan atlet dari segi fisik dan mental.
Hari Kedua: Pengetahuan Pertolongan Pertama pada Cedera Olahraga Pada hari kedua, Pak Ferri Anggarusi Findrananta menjadi pemateri utama dengan materi mengenai Pengetahuan Pertolongan Pertama pada Cedera Olahraga. Pengetahuan ini menjadi hal krusial bagi para pelatih dalam memastikan keselamatan dan kesehatan para atlet selama berlatih dan bertanding.
Hari Ketiga: Praktek Program Latihan dan Taktik Strategi Di hari ketiga, Ibu Kurniasari Fatimah, SH. menyampaikan materi terkait Praktek Program Latihan dan Taktik Strategi, di mana para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik kepelatihan yang efektif.
Kegiatan ini juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui edukasi tentang penanganan cedera dan peningkatan kebugaran fisik, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memberikan pelatihan yang komprehensif dan pengakuan lisensi bagi para peserta, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan menciptakan peluang karier baru serta meningkatkan kompetensi para pelatih yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di sektor olahraga, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, mengingat partisipasi peserta dari berbagai wilayah yang turut membangun jejaring kepelatihan olahraga di tingkat nasional.
Dengan selesainya kegiatan workshop ini, diharapkan para pelatih pencak silat dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk membina atlet yang lebih profesional dan mendukung perkembangan pencak silat di Indonesia.