Dalam upaya memperkaya wawasan mahasiswa mengenai praktik lapangan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan Praktisi Mengajar dengan menghadirkan Firnadiaz Galuh Nurramadhani, S.KM, alumni UM angkatan 2017, yang saat ini bekerja sebagai Field Executive Public Private Mix Global Fund (GF) Komponen TBC di bawah Dinas Kesehatan Kota Malang. Firnadiaz berbagi pengalamannya dalam Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis (TBC), serta perannya sebagai Programmer TBC, yang bertugas memastikan keberhasilan implementasi program pengendalian TBC di masyarakat.

Firnadiaz menjelaskan tentang pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta melalui program Public Private Mix (PPM), yang bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan terkait TBC. Ia menekankan bahwa deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta pendekatan komprehensif sangat penting dalam upaya menurunkan angka kejadian TBC di Indonesia. “Tanpa kerja sama lintas sektor, upaya pengendalian TBC tidak akan optimal. Setiap pihak harus berperan aktif, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Menurut Lucky Radita Alma, S.KM., M.P.H., dosen pengampu mata kuliah Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular, keterlibatan praktisi lapangan seperti Firnadiaz dalam pembelajaran memberikan dampak signifikan bagi pemahaman mahasiswa. “Mahasiswa mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi yang berpengalaman, yang menghadapi tantangan nyata dalam upaya pengendalian penyakit di masyarakat. Hal ini sangat berharga untuk mempersiapkan mereka sebagai calon tenaga kesehatan yang kompeten,” ujarnya.

Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3 Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Upaya pencegahan dan pengendalian TBC yang dilakukan Firnadiaz melalui program Public Private Mix bertujuan untuk mendukung target global dalam mengakhiri epidemi TBC pada tahun 2030. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 4 Pendidikan Berkualitas, karena mahasiswa mendapatkan pendidikan berbasis praktik yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan di lapangan.

Firnadiaz juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi menjadi kunci sukses dalam menangani masalah kesehatan masyarakat seperti TBC. Melalui pengalaman ini, mahasiswa diharapkan lebih memahami peran epidemiologi dalam pencegahan penyakit menular dan mampu menerapkan pengetahuan ini di masa depan.

Kegiatan ini memperkuat komitmen Universitas Negeri Malang dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kesehatan dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara luas.

Translate »