Pada 26-27 Agustus 2023, Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Negeri Malang (IKM FIK UM) mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Model Intervensi Pendidik Sebaya di Pondok An-Nahdloh, Tanjong Sepat, Selangor, Malaysia. Kegiatan ini ditujukan kepada santri dan santriwati di Pondok An-Nahdloh, agar mereka dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada masa remaja. Pembukaan acara pengabdian ini dihadiri oleh beberapa tamu undangan yaitu Ibu Friny Napasti, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur), Bapak Ibu Guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Bapak Muhammad Khairul Umam, LC., S.S.I., M.IRKHS, (jajaran pimpinan Pondok An-Nahdloh) dan pengurus pondok pesantren An-Nahdloh.

Pembukaan dimulai dengan sambutan oleh ketua pelaksana pengabdian yaitu Ibu Nohan Arum Romadlona, M.K.M, sambutan dari Bapak Muhammad Khairul Umam, LC., S.S.I., M.IRKHS, dan Ibu Friny Napasti, S.Pd., M.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan materi pertama Pengantar Gizi Remaja yang disampaikan oleh Ibu Septa Katmawanti, S.Gz., M.Kes selaku dosen sekaligus kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat melalui video zoom. Pada materi ini, Ibu Septa menyinggung masalah gizi yang sering terjadi pada remaja seperti obesitas, anemia, dan KEK (Kekurangan Energi Kronis). Selain itu Ibu Septa juga memberikan beberapa saran agar santri dan santriwati dapat terhindar dari masalah gizi tersebut.
Materi selanjutnya adalah Konsep Gizi yang disampaikan oleh Ibu Farah Paramita, S.Gz,. M.P.H yang juga merupakan salah satu dosen di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat. Pada materi ini, Ibu Farah menjelaskan mengenai macam-macam zat gizi serta sumber zat gizi pada bahan makanan. Selain itu beliau juga menjelaskan mengenai pentingnya makan dengan porsi yang seimbang sesuai dengan pedoman ‘Isi Piringku’ yang saat ini digunakan sebagai pengganti pedoman ‘4 Sehat 5 Sempurna’. Kegiatan dilanjutkan dengan permainan ‘Isi Piringku’ untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman terhadap porsi makan dan gizi seimbang.

Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tambahan lingkar kepala. Para santri juga diajarkan bagaimana cara menghitung indeks massa tubuh (IMT) untuk mengetahui kategori status gizi. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, terdapat 4 orang dari 20 santri yang mengalami obesitas kelas 1 hingga kelas 3. Oleh karena itu, program intervensi disusun dengan memberikan program gizi seimbang melalui pengaturan berat badan dan pola hidup sehat. Kegiatan monitoring dilakukan secara rutin untuk memantau perubahan perilaku dan hasil kategori status gizi. Pengelola Pondok dan para santri juga berharap agar kegiatan dapat terus berjalan secara rutin dan berkesinambungan.
Sebelum penutup, Ibu Suci Puspita Ratih, SKM, MKM, MPH juga memaparkan materi Citra Tubuh Remaja melalui rekaman video guna menambahkan rasa kepercayaan diri dalam memahami citra diri saat perkembangan remaja. Kegiatan ditutup dengan memberikan permainan ular tangga gizi remaja seimbang yang bertujuan untuk mengingatkan kembali materi-materi yang telah disampaikan sejak awal.

Translate »